AINA QALBYNA BLOG
Allah memberikan kehidupan kepada kita sebagai makhluq sempurna,punya akal....dan kehidupan yang indah
....jalani dengan ikhlas dan siap menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT....amin
Perjalanan panjang hidup seorang anak manusia sulit untuk di tebak oleh yang namanya manusia itu sendiri,
umur,rezeki,pertemuan,juga maut.
Semua ada yang mengatur,tiap sedetik desah nafas yang kita hirup ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
------------------------------
IslamDotNet | Links | Teman-teman | Siapakah aku?

Wednesday, December 06, 2006

Bismillahirahman nirahim
PROSES PENCIPTAAN ADAM SEBAGAI MANUSIA PERTAMA DALAM ALQURAN

Adam bukanlah Pinokio

yang dihidupkan dari sihir seorang peri

Tetapi

Adam adalah Ketiadaan, Kekosongan, Kehampaan.

yang berdiri, ruku' dan sujud seperti malaikat





Dimanapun kita berada sebagai umat beragama khususnya umat islam tetap mengakui manusia pertama adalah nabi Adam Alaihi salam dan ini tidak bisa dipungkiri oleh umat islam kecuali hatinya telah tertutup dan jauh tertinggal dari hukum2 dan ajaran2 dalam islam yang senantiasa berpegang kepada Alquran dan Hadist.Yang ingin di uraikan disini adalah dari mana asal sang manusia pertama itu ?semua tau adam di ciptakan dari tanah,dan tentu kita berpikir apakah sang istri Hawa juga di ciptakan dari tanah ?dan apakah juag benar kaum Hawa berasal dari tulang rusuk pria ?


Kita sering mendengar cerita bahawa Hawa diciptakan daripada tulang rusuk Adam. Sehingga terdapat ungkapan yang mengatakan wanita dijadikan daripada tulang rusuk supaya yang dekat dengan hati dan supaya sering didampingi serta diingati dan bermacam-macam lagi. Begitu juga, hampir semua kitab-kitab tafsir menyebutkan kisah penciptaan Hawa dan menjadi asas kepada ulama tafsir ketika menjelaskan maksud ayat pertama surah al-Nisa’,dalam dalam ayat ulama mufasirin berebda pendapat
“ Hai sekalian manusia,bertakwalah kepada TuhanMu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Allah menciptakan istrinya dan dari pada kueduanya Allah memeprkembangbiakkan laki2 dan perempuan yang banyak.Dan Bertakwalah kepada Allah dengan mempergunakan namaNya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silatuhrahim,sesungguhnya Allah selali menjaga dan mengawais kamu.”( Anisa’ 1)
Dari ayat ini meurut mufassirin ialah dari bagian tubuh ( tulang rusuk) Adam a.s berdasarkan hadist riwasyah bukhari muslim.Disamping itu adapula yang menafsirkan yaitu dari unsur yang serupa yakni tanah yang sama dengan tanah untuk meciptakan adam.
Dalam kenyataannya tidak ada satupun ayat al-Quran dan Hadis Rasulullah s.a.w. yang jelas menyebutkan hakikat kejadian Hawa. Al-Quran tidak menyebutkan Hawa dicipta daripada Adam tetapi manusia itu dicipta daripada jiwa yang satu. Apa yang disebutkan di dalam al-Quran ialah manusia itu diciptakan daripada jenis yang sama dengannya juga. Seorang manusia tentunya ibu bapanya manusia juga bukan makhluk yang lain.

Sulit buat kita untuk memastikan dan mengambil satu kesimpulan bahwa Hawa juga diciptakan dari jenis yang sama sebab terjadi perbedaan dari para ahli tafsir dalam mengartikan arti dari tiap2 kata dalam Alquran yang pasti Allah yang Maha Tau,tapi kalau kita sendiri berpikir tentu kita bisa mengerti sebab dalam surat Ar Rum juga di sampaikan tentang prose penciptaan Hawa yakni’
‘”Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakan untuk kamu (wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati dan hidup mesra dengannya dan dijadikanNya di antara kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang menimbulkan kesedaran) bagi orang-orang yang berfikir. (Surah Ar-Rum: 21)”
Bukan cuma manusia yang diciptakan perpasangan2 tapi binatang ternak juga di ciptakan berpasang2an ini bukti keadilan Allah.
Sebenarnya yang di ingin disampaikan dalam tulisan ini adalah bagaimana proses peciptaan adam enjadi manusia pertama
Yang mana ini berawal ketikan Allah berfirman kepada malaikat akan menajdikan seorang makhluk untuk menajdi khalifah di muka bumi yaitu dalam surat al Baqarah ayat 30
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Melihat konteks ayat di atas sebenarnya manusia di ciptakan sebagai khalifah merupakans atu anugrah sebagai satu makhluk yang diciptakan lebih sempurna dari makhluk2 lainnya,dan sebagai khalifah juga mempunyai tanggung jawab yang besar bagi bagi umat,dan alam
sekitarnya.
Sehubungan dengan peciptaan manusia pertama di dalam Al-Quran terdapat di dalam beberapa surah yang kebanyakan ayat menyatakan bahawa manusia adalah dicipta daripada tanah. Sudah tentu penciptaan ini mempunyai tujuan tersendiri.Sebagaimana firman Allah yang artinya :

Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sabaik-baiknya. Kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu(daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya” Surah Nuh (71): 17 –18

Dari bumi(tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain” Suran Thaha (20): 55

Para ahli tafsir mengartikan ayat2 tersebut di atas bahwa aspek spiritual mengenai asal-usul kejadian manusia dari tanah ialah menekankan bahawa manusia akan kembali kepada tanah ketika mati. Selain itu para ahli tafsir juga mengartikan kepada hari dibangkitan manusia di hari penghisaban atau hari perhitungan
Banyak dalam Alquran kita temukan fase2 atau tingkatan2 awal penciptaan manusia Adam,yang coba ingin di paparkan disini
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah( Al Hajj 5)

Awal peciptaan manusia itu adalah sari sari pati tanah asli seperti dalam surat Al Mu’minun ayat 12
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Para ahli tafsir menafsirkan kalimat “sul?lat min ??n” dalam ayat bahwa sari pati tanah itu sudah merupakan proses penyaringan dan bukan dari tanah biasa sebagaimana yang kita fikirkan. Ini sangan sesuai dengan kemuliaan yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada manusia. Dari aspek lain dipaparkan juga adalah kebesaran Allah S.W.T dalam penciptaan makhluqnya dan Dia sebagai Kh?liqnya.
Dan dalam ayat lain di sebutkan peciptaan itu dari tanah liat dalam surat Asshaffat ayat 11
Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat(As-Shaffat 11).
Semua kita tau bahwa yang dikatakan tana “liat” itu sifatnya menempel dan melekat bagai lem bisa di bentuk seperti apa mau kita coba saja kita bayangkan saat masih bermain2 di pinggir sungai dan membentuk tanan disekitar itu dengan tokoh2 lucu. Al-Qurtubiyy menguraikan bahwa pada dasarnya tanah liat ini tanah yang melekat atau menempel di antara satu sama lain,sehingga apabila menyatu tanah ini akan menjadi tanah yang keras .
Al-Qurtubiyy juga menerangkan di dalam tafsirnya bahwa manusia pertama yaitu yang dikaitkan dengan Adam dikatakan kekal sebagai satu komponen yang berbentuk tanah liat.Dan menempuh waktu selama 40 tahun sehingga sifat fisiknya berubah menjadi kering dan keras.

Dalam Alquran juga disebutkan kalau tanah itu berbau ini terdapat dalam surat Al hijjr ayat 26 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. “
Dalam surat Ar-rahman ada lagi yang disebut dengan “tembikar”
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar” (Ar-rahman 15)
Dalam artian ini jelas kelihatan tanah yang di bentuk sudah keras sehingga bisa berdenting dan dapat menimbulkan suara yang bergemerincing ini menunjukkan bahwa saat nya Adam menjadi manusia yang lengkap sudah tiba. Dan ini dapat di katakan fase terakhir proses peciptaan adam sebagai manusia pertama setelaah mengalami fase2 sebelumnya,disamping fase berikutnya adalah peniupan ruh.
Ini adalah fase terakhir proses penciptaan manusia pertama(Adam) dari aspek spiritual, setelah aspek fisiknya telah lengkap hingga ke tahap menjadi satu komponen wujud manusia. . Ruh mulanya masuk melalui hidung pada masa 40 th kemudian naik ke otak, kemudian mengisi kepala dan leher, kemudian turun ke dada dan pusat, kedua tangan dan kaki sampai tersebar keseluruh tubuh membentuk darah.
Allah menciptakan manusia dengan sempurna yaitu diberikannya bentuk tubuh yang baik, akal pikiran dan nafsu, kemudian manusia itu sendiri yang menentukan mampu atau tidaknya menggunakan pemberian Allah dengan baik (QS. Attin: 4-5). Ruh sebagai power untuk menghidupkan seluruh anggota badan, Akal sebagai alat untuk menerima ilmu pengetahuan atau untuk mengetahui hakikat sesuatu secara logis tanpa mempertimbangkan hal-hal yang irasional, anggota tubuh seperti panca indra yang hanya dapat merealisasikan secara indrawi tanpa mempertimbangkan pernghalangnya. Dari semua anggota tubuh manusia hanya Hati yang dapat menerima sesuatu yang mutlak dari Allah yang maha kuasa karena hati adalah sebagai tuan dari anggota tubuh, semua aktivitas anggota tubuh digerakkan oleh hati dan hati adalah Allah yang menggerakkan
Sepertinya hanya ini yang dapat di uraikan dan semoga ini bermanfaat adanya dan kalau ada salah kata dalam ;penyampain ini adalah kelasahana penulis semata,karena yang benar datangnya dari Allah.
Wallahualam
Sumber kutipan
Al_quranurkarim
Tasfsir Ibnu Katsir
Tafsir al-Qurtubiyy
Dan berbagai sumber lain.

Miss Blank_________________

selanjutnya...

Supported by : cenary.com