Pesona cinta seorang hamba kepada sang Khaliq

Segala puji bagi Allah,yang telah memberikan kita nikmat hidup dan nikmat dari segala nikmat sebagai makhluk yang paling sempurna di ciptakan sang Khaliq dari makhluk2 lain nya.Islam sebuah agama yang datang membawa syariat,menggariskan aqidah,dan pemikiran,konsepsi dan akhlaq.Islam mengatur semua itu dan mengarahkan nya keDzat Yang Maha Tunggal.
Sebenarnya yang ingin di tulis disini adalah tentang cinta dan bagaimana islam mengarahkan nya dan rasulullah sendiripun tidak pernah mengabaikan masalah ini.Sebab banyak orang berasumsi mereka berhak mencintai siapa saja yang mereka kehendaki,kapan saja mereka suka.
Cinta yang ingin di dibahas ditulisan ini ialah cinta yang terbagi kedua macam jenis cinta,yaitu:
1. Cinta yang bersifat fithri jibiliah‌ yaitu sudah fitrah nya manusia diciptakan dengan sifat seperti itu.Dan tidaklah seorang hamba di cela karena nya,sebab Allah sudah menciptakan nya dengan fitrah seperti itu.Seperti kecintaan akan kebendaan ,kepada anak,makanan,cinta kepada istri dan teman2.
2. Cinta yang bersifat sababi kasbi yaitu cinta yang datang dengan sebab manusia itu sendiri dan menjadi pilihan manusia itu sendiri,dan Allah menghisab manusia atas cinta jika simanusia sampai memalingkannya untuk mencari keridhaan Allah.
Seperti dalam firmanNya Allah menyampaikan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ تُفْلَحُونَ

Hai orang2 yang beriman,apabila kamu memerangi pasukan (musuh),maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak_banyaknya agar kamu beruntung.(al_anfal 45).
Dari ayat ini di ambil satu kesimpulan bahwa dalam keadaan bagaimana pun hendaklah kita menyebut asma Nya sebagai rasa kecintaan kita sebagai seorang hamba.
Biasa nya orang yang mecintai sesuautu selalu menyebut2 nama yang dicintai nya berulang2 bahkan dalam keadaan bagaimanapun,dan sebagai cinta kita kepada sang Khalig senantiasa lah kita menyebut asmaNya,dan kita akan merasa lebih terhormat karena menyebut2 yang kuta cintai dalam saat bagaimanapun,susah maupun senang kita senantiasa berbicara dengan apa yang kita cintai.
Sebagai seorang hamba yang naأ¯f sudah selayaknyalah kita senantiasa mencintai sang Khaliq yang menghidupkan dan memaktikan dan yang memberikan kita nikmat diatas segala nikmat.
Allah menciptakan manusia dengan sempurna,ada mata,hidung dan anggota tubuh lain nya,begitu sempurnanya kita sebagai makhluq,dan Allah menjadikan mata ini untuk memandang yang indah2 dan menjadi telinga untuk mendengar ayat2 alquran,sungguh ini nikmat yang harus kita syukuri.
Dalam surat al Imran ayat 14:
:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Dijadikan indah pada(pandangan)manusia kecintaan pada apa-apa yang di ingini,yaitu wanita-wanita,anak-anak,harta yang banyak dari jenis emas dan perak,kuda pilihan,binatang2 ternak dan tanah lading.Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik(surga)..(al imran 14)
Itulah hal2 yang dicintai manusia selama ini tapi disisi Allah adalah hal yang paling baik dan mecintai Allah dengan rasa ikhlas dan penuh rasa penghambaan ada lebih baik dari cinta akan2 hal2 yang sifatnya sementara.
Barangsiapa mencintai sesuatu diatas yang dalam surat tersebut dan mencurah kan seluruh kecintaannya pada yang disebutkan diatas dan sehingga dia menghamba pada harta dan dunia nya,maka orang itu tidak akan mendapat pahala sedikitpun dari Allah swt.
Cinta adalah sebua ibadah,jika cinta itu menyatu pada penghinaan diri dan penghambaan diri kepada sang Khaliq maka itulah kesempurnaan ibadah.
Dalam hadist rasul ada disampaikan “Celakalah hamba dinar,celakalah hamba dirham,celakalah hamba khomisah(baju bersulam sutra),celakalah hamba khamilah(selimut tebal),binasa dan merugilah ia.Jika ia tertusuk duri tidak bias tercabut‌hadist riwayat bukhari.wb
Pengertian hamba‌atau budak‌ karena manusia itu memalingkan cintanya kepada hal2 seperti itu yang bersifat duniawi,hingga mengalahkan cintanya kepada Allah Aza Wajala.
Tentu kita berpikir seperti apa sebenarnya ujud cinta itu? Bagaimana dapat kita buktikan kecintaan kita kepada Allah melebih kecintaan kita kepada hal2 fana ?.
Ada beberapa tanda2 kecintaan kita kepada sang khaliq:
>-Menjual Jiwa kepada Allah Yang Maha Esa,dimana seseorang melakukan segala sesuatu semua nya karena Allah.Marahnya karena Allah,berani karena Allah,memberi karena Allah,membenci dan mencintai juga karena Allah dan ridha atas semua yang diberikan dan di ambil dari dirinya juga ridha semata karena Allah.
>-Taat dan patuh melakukan larangan dan perintah,dimana orang ini lebih mementingkan hal2 yang baik seperti segera melaksanakan sholat ketika mendengar azan,dan lebih suka membaca al quran dari membaca majalah2 porno,lebih suka bergaul dengan orang2 alim dan baik daripada bergaul dengan orang jahat.Dan orang yang melakukan amalan2 sunnah dan meninggal kan pekerjaan sia2 adalah orang yang dapat dikatakan mencintai Allah,dan sebaliknya yang melakukan hal2 keji dan ngga bermanfaat adalah sia2 sebab hanya mengaku cinta tapi tidak melaksanakan nya belum dikatakan mencintai Allah.
>.Banyak berzikir,dengan berzikir dan mengingat Allah dalam keadaan susah ataupun senang salah satu bukti kecintaan kita kepada Allah dan ini bukan hal yang susah,dalam keadaan gimana kita senantiasa dapat berzikir.Firman Allah “Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram ..>>Ar-rad 28.
Dalam hadist yang di riwayatkan oleh Abdullah bin Busr,menjelaskan pernah ada seorang laki2 datang menghadap Rasulullah dan berkata :
“Ya Rasulullah,sesungguhnya syariat Islam ini telah banyak yang aku ketahui,maka aku mohon agar engkau berkenan memberitahukan kepadaku suatu amalan yang bias aku pegangi‌.Beliau menjawab,Hendaklah lidahmu senantiasa basah digunakan untuk dzikurullah‌(imam ahmad,daibnu majah dan tarmidzi)
>.Menganggungkan Syiar2 agama islam:Sebagai muslim yang mencintai Allah sudah sepantas nya kita senantiasa mengingatkan saudara kita yang lalai dan sambil selalu melakukan syiar agama ketempat orang2 yang keimanan dan rasa keagamaan nya belum sempurna atau belum cukup.Dan selalu menyebut dan mensucikan nama Allah dalam keadaan bagaimanapun,dalalm tidur dan dalam berjalan,misalnya ketika ketika sedang berjalan ada melihat sebuah robekkan kertas terletak dijalan dan didalam kertas itu tertulis kata “Allahâ€‌.Dan sebaiknya berserulah Ya Rabbi Maha Suci Engkau dari terinjaknya nama Mu, demi Allah aku akan membersihkan nama Mu dan menggantungkannya di kamarku,ini satu contoh kisah yang pernah di lakukan seoarang ketiak berjalan di pasar.
Hal2 seperti itulah bisa dikatakan cinta kepada sang khaliq tidak Cuma sekedar pengakuan dari ada nya cinta tapi juga dengan pembukitian dan kepasrahan mecintai sang Khaliq yang menghidupkan dan mematikan,dan adapun jika ada orang yang melakukan atau mencintai selain sang Khaliq dengan segenap cinta yang berlebihan maka orang tersebut berarti telah berdusta atas nama Allah.
Dan sekedar mengaku2 saja sih gampang tapi akibatnya akan buruk bagi kehidupan kita selanjutnya dan akan terus berdusta kepada Allah, semoga jauhkan Allah dari sifat demikian, amin.

Mohon maaf jika yang baca tulisan ini jadi bingung ini hanya tulisan yang baru belajar menulis dan semua yang benar datang dari Allah dan yang salah dari Aina.

Bahan rujukkan : Alquran terjemahan
: Fi Rihabil Ukhwah >> Dr Aidh Abdullah Al Qarni.