AINA QALBYNA BLOG
Allah memberikan kehidupan kepada kita sebagai makhluq sempurna,punya akal....dan kehidupan yang indah
....jalani dengan ikhlas dan siap menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT....amin
Perjalanan panjang hidup seorang anak manusia sulit untuk di tebak oleh yang namanya manusia itu sendiri,
umur,rezeki,pertemuan,juga maut.
Semua ada yang mengatur,tiap sedetik desah nafas yang kita hirup ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
------------------------------
IslamDotNet | Links | Teman-teman | Siapakah aku?

Wednesday, May 03, 2006

Bismillahirahman nirahim
Sisi lain dari Seorang Aina

Kata orang cinta itu indah,benar ngga nya yang menjalani nya yang paling tau indah dan buruknya gimana.
Hmmm dah lama ini ingin di send kerumahkaca ini tapi rasanya berat sekali,tapi yah akhirnya jadi juga di kembangkan di rumah kaca ini.
Buat seorang aina,mencintai dan dicintai adalah hal yang paling ditakutkan,sebab rasa nya akan ada bayang2 semu dari akhir semuanya,takut akan kehilangan,dan takut ditinggalkan dan meninggalkan,tapi itulah hidup harus ada datang dan pergi dan semua itu harus ikhlas.
Hmmm kini apa yang ditakuti datang menjelma bagai sebuah lukisan indah yang terus tergambar indah,bagai crystal indah yang terpampang di toko2 crystal,mau menghindar ? akhhhh rasanya dah ngga bisa,sebab ini sebuah anugrah yang tidak terhingga dari sang Khaliq,apakah kita pantas menolak pemberian sang Khaliq ? duh sombong banget kalau nolak...
Begitulah kenyataannya seorang aina yang takut akan hal itu bukan tanpa sebab,dikarenakan ada sebab-sebab lain yang rasanya sulit buat di katakan,apapun namanya anugrah itu kini ada tinggal mewujudkan menjadi sulaman-sulaman indah penuh renda2 emas dan bertahta balutan permata berjenis crystal bening.Seorang aina ngga suka bermimpi tapi kini impian2 setiap malam selalu menghias tidurnya,ntah mimpi buruk ntah juga mimpi indah,yang jelas mimpi itu ada dan selalu ada,setiap malam.
Ohh benar kah di cintai dan mencintai itu indah ? indah kah kalau ada airmata ? indahkah kalau ada rasa kesal dan geliasah ? dimana indahnya ?Rasanya dicintai dan mencintai akan lebih indah kalau semua karena Allah,mencintai karena Allah dan dicintai juga karena Allah,sebab andai ada air mata mengalir,ada rasa sesak didada itu semua ujian bagi makhluk Allah yang di anugrahkan cinta.
Duh.... sampai kapan dicintai dan mencintai ini akan terus berlangsung ? sementara umur terus bertambah,satu2 dari tubuh ini berkurang dan di ambil oleh yang punya,mampukah rasa ini terus bertahan ? sampai mata ini akan terpejam dan kalimat tauhidpun di bacakan sanak saudara di telinga ? apakah cinta ini akan terus berada dalam dada dan bernyala seperti nyala api yang biru ? apakaha cinta ini terus.... dan terus ada sampai dunia ini hancur ? ntahlah....
Sebagai manusia biasa yang namanya aina selalu takut akan hal ini,dicintai dan mencintai,tapi aneh nya cinta itu datang dengan sendirinya,tidak bisa dicegah dan tumbuh terus bagai pohon di beri pupuk,tapi aina juga takut kalau akhirnya dari semua ini bukan dari impian sang pecinta dan di cinta,..Allah yang tahu.
Semoga cinta yang datang itu ikhlas karena Allah dan andai cinta itu pergi harus juga ikhlas karena Allah.


Ini tulisan diambil dari diary Aina_qalby

5 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Cinta karena Allah, benci karena Allah... indah kedengarannya. masalahnya, bagaimana kita mengetahui bahwa cinta yang kita simpan untuk seseorang itu tulus karena Allah? benci kita berdasar keinginan Allah?

Benarkah jika kita, misalnya, jatuh cinta kepada ikhwan, lantas kita maksa diri untuk mengaku-akui bahwa "cintaku berdasar cinta ilahi?" benarkah itu?

benarkah bukan karena keinginan kita untuk berkeluarga mawaddah, sakinah, jauh dari konflik, karena kelak membayangkan suami akan arif dan sanggup membereskan tiap masalah yang timbul. benarkah bukan karena kita egois: ingin mengejar kesenangan, ketenangan, kebagahagian, dan ketentraman pribadi? tidak usah menyangkut pautkan Allah?

bukankan kalau kita berniat mencintai karena Allah itu berarti kita siap mencintai siapa saja, darimana saja, bagaimanapun ia, tidak usah terpusat pada satu ikhwan yang, misalnya, paling alim sekaligus paling pandai, paling bijaksana, atau mungkin paling sederhana... akhirnya kita jadikan si ikhwan itu gambar di tiap mimpi2 kita, lalu kita mematut-matutkan diri bahwa cinta kita karena Allah.

kalau kita berazzam: ingin mencintai karena Allah, maka mari kita lepas sekat-sekat cinta kita. kita jadikan semua sama. tidak sianu atau siini. semuanya makhluk Allah dan harus dicintai. Rasul bahkan mencintai musuh-musuhnya. mendoakan mereka...

bagaimana bisa mencintai seseorang lain dan tidak begitu mencintai seseorang lainnya. kalau ada beda takaran, maka hanya pada Allahlah cinta itu mengistimewa, adapun kepada semua manusia, cinta mempersembahkan diri [apa adanya].

hehehe, saudara mbak aina.

5/6/06 03:56  
Anonymous Anonymous said...

sedikit coretan untuk saudariku

bismillahirrahmanisrrahim "mencintai karena Allah"..

Maha Suci Allah yang menciptakan alam semesta dengan berbagai isinya, agar itu semua dapat menjadi contoh, cambuk dan pelajaran bagi manusia. mereka adalah sentuhan kalam Allah yang tak berpena, mereka adalah tolak ukur kebenaran sebuah dalil yang bertinta.

tidaklah ada cinta, melainkan dengan sebuah pengenalan yang mengakar terhadap apa-apa yang ia cintai, tidakakan pernah ada sebauh perkenalan melainkan dengan ilmu.

cinta tak datang dengan sendirinya, ia ibarat kumbang yang menghampiri setangkai bunga yang telah mencapai tingkat kesempurnaan dalam bentuk, proses dan fungsinya.

cirinya adalah goncangan dalam jiwa ketika mendengar kalamnya, dan tenang ketika mengingat Nya.

cinta merupakan awalmula sebuah proses interaksi yang terjaga antara kualitas dan kuantitasnya. dari interaksi itulah, tumbuhnya sebuah ketertarikan yang amat kuat dengan sesuatu yang dijadikan objek untuk berinteraksi.

begitu pula mencintai Allah, tidaklah akan tumbuh melainkan dengan kualitas dan kuantitas interaksi yang terjada antara DIA dengan hamba.

mencintai Nya adalah puncak dari interaksi dengan Nya, dan buah nya adalah rasa kasih sayang yang diberikan kepada seluruh makhluk-Nya.

tidaklah tumbuh rasa cinta Nya, melainkan dengan sebua pengorbanan dalam diri dan jiwa.

ia berani mengambil resiko pahit, tercaci dan tersisihkan dari kehidupan demi mencapai cinta Nya, walapun DIA takkan pernah mencampakannya

mencintai karena Allah bukan hanya mencintai seseorang dengan "dalih" karena Allah.

tapi bukti kita mencintai seseorang karena Allah adalah rela meninggalkan seseorang yang kita cintai karena Allah.

terkadang kita hanya ingin memiliki makhluk yang membuat kita senang dan nyaman dengan nya, lantas menjadikan dalil untuk memilkinya karena Allah.

kita melupakan, perjalanan nabi kita tercinta dalam menjalankan cinta nya kepada Allah.

jika memang kau mencintai karena Allah dan ingin mencar cinta Allah. maka bukan lah mencari seorang makhluk untuk di cintai, tapi perjuangkanlah risalah sebagaimana para kekasih Allah memperjuangkannya sehingga mereka wafat (syahid) di jalan Allah.

janganlah memicingkan mata kita dengan hanya melihat banyaknya kupu-kupu yang indah didalam rumah kacamu, tapi lihatlah pula tikus yang menghancurkan tamn mu, lihatlah pula daun yang robek yang tercakar kumbang ketika mengambil sarinya.

maha suci Allah yang menciptakan 'burung beo', yang dengan nya kita memahami bahwa ada karakter makhluk yang pandai berkata "mecintai karena Allah" namun tak mengerti arah dan makna tangkainya.

terkadang kita hanya melihat buahnya saja, tanpa melihat lumut, dan jamur yang ada di batang pohon.

bangunlah dari romantisme beragama, sudah saatnya kita berani jujur pada diri sendiri dengan ke egoisan kita untuk tak ingin tergores ketika ingin memetik bunga mawar.

semoga bermanfaat wahai ukhti...

saudaramu.. reza_509

27/8/06 21:22  
Blogger Aina Al Qalby said...

Hmmm Assalamualaikum,..
Makasih saudara reza atas tulisan nya tapi maaf ini reza dimana ? dan semua yang anda tulis insyaAllah apa ada nya dan juga terima kasih ata comment yang menjadi saudara aina,hehehe memetik mawar yang mana ? bung reza

28/8/06 00:01  
Anonymous Anonymous said...

ehm... assalamualaikum..

sebelum nya maap ya.. ^_^. tadinya kemarin tuh saya lagi nyari artikel tentang pernikahan, saya ingin mengkaji sebuah "gejala" yang muncul dikalangan pemuda muslim yang menjadikan "menikah dini" sebagai jalan terbaik menurut mereka untuk menjauhkan diri dari perbuatan zina. eh pas sya serch di google, saya melihat tulisan yang "menarik" tentang cinta dan pernikahan dalam blog nya ukkhti aina. namun saya tertarik untuk mencoba menyapa ukhti di "sisi lain dari seorang aina".

maap kalo tulisan saya menyinggung aina. tapi hal itu adalah sebagai wujud kasih sayang saya kepada sesama sodara muslim, walaupun kita tak pernah bertatap ataupun bertukar fikiran.

gini loh maksudnya "terluka ketika memtik bunga mawar".

yang saya rasakan ketika saya mulai memberanikan diri untuk mengenal Allah lebih dalam, tiba-tiba Allah menampakan kekuasaannya. yang saya rasakan adalah, mulut tak dapat berkata, hati serasa terhantam dengan benda yang keras, jiwa serasa tubuh tak bertulang. ini memang benar-benar saya rasakan.

jika di ibaratkan, perasaan ku pada saat itu ..

sekian lama saya berjalan ditepian tumpukan sampah, yang kucari hanya secuil barang yang terlihat lebih baik dari pada tumpukan barang yang telah bau dan rosak. satu waktu, Allah menampakan pada ku sebuah bunga mawar yang sangat kokok dan indah, ia tak menyatu di tumpukan sampah, dan tidak pula berbau sampah. namun... mawar itu harus kulalui dengan lelahnya menaiki tumpukan sampah dan melangkah di tumpukan beling. tak sampai di situ yang aku rasakan.. ketika mawar telah di depan mata ku, aku ingin meraihnya namun tanpa goresan "duri" yang mengitari mawar tersebut.

mawar adalah "mencintai Allah" yang di sertai dengan "ma'rifat" (pengenalan yang pasti) kepada Allah. duri adalah konsekuensi meninggalkan apa2 yang dicintai selain dari pada Allah.
tumpukan sampah adalah dunia. dan beling adalah kesusahan dalam menjalan kan risalah para nabi dan rosul yaitu, berdakwah meluruskan tauhid manusia dan menegakan dinul islam. (huwalladzi arsala rosulahu bil huda wa dinilhaw.. liyudzhirohi 'ala dini kullihi walaukarihal musyrikun"...

ukhti aina..
itu mungkin yang bisa saya ungkapkan mengenai "duri dalam bunga mawar"

sepertinya, aina orang yang tepat yang dapat saya jadikan teman untuk mendalami lautan kalamullah. walaupun kita tak akan pernah dipertemukan oleh Allah, saya harap aina mau jadi teman saya dalam bertukar fikiran.

ini alamat imel saya di yahoo messengger. mudah2 an kita bisa bersilaturahmi..

ressa_509@yahoo.com

salam kenal.. saya reza (resa) di bandung indonesia ^_^

senang bisa berkenalan dengan aina. udah dulu yaa.. maap kepanjangan :)

28/8/06 23:27  
Anonymous Anonymous said...

assalamu alaikum wrwb
yah, jika berbicara ttg cinta, bukankah islam it
u adalah cinta? kasih sayang?, jika cinta adalah bagian dari ciptaan Allah..maka bersyukurlah kita yang diberikan cinta itu.

sebuah pertanyaan jiwaku,,apakah aku yang mencinta Allah atau sebaliknya Allah yang telah mengaruniakan cinta hingga bisa mencintai-Nya?, ......blank.....

mungkin sederhana ungkapan jiwaku,,,cinta hamba adalah syukur

1/10/06 20:26  

Post a Comment

<< Home


Supported by : cenary.com