AINA QALBYNA BLOG
Allah memberikan kehidupan kepada kita sebagai makhluq sempurna,punya akal....dan kehidupan yang indah
....jalani dengan ikhlas dan siap menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT....amin
Perjalanan panjang hidup seorang anak manusia sulit untuk di tebak oleh yang namanya manusia itu sendiri,
umur,rezeki,pertemuan,juga maut.
Semua ada yang mengatur,tiap sedetik desah nafas yang kita hirup ada yang mengatur yaitu Allah SWT.
------------------------------
IslamDotNet | Links | Teman-teman | Siapakah aku?

Sunday, March 26, 2006

Bismillahirahman nirahim
Sabar

Ibn al Qayyim berkata:

Bila sabar yang terpuji adalah ikhtiar jiwa menjauhi hawa nafsu yang tercela, maka tingkatan dan jenis sabar tergantung pada jenis nafsu yang dijauhi itu.
Sabar menahan syahwat kemaluan yang diharamkan, namanya ifah. Dan kebalikannya disebut fujur, zina dan pelacuran.
Sabar menahan syahwat perut, dan tidak terlalu bersemangat kepada makanan, atau tidak memakan yang tidak pantas dimakan, namanya mulia atau puasnya diri. Kebalikannya disebut jelek, hina, atau kotornya diri.
Sabar untuk tidak menampakkan hal-hal yang tak pantas berupa ucapan, namanya menyembunyikan rahasia. Kebalikannya dinamakan desas-desus, prasangka buruk, celaan, dusta, atau tudingan.
Sabar untuk tidak berlebih-lebihan dalam kehidupan duniawi, namanya zuhud. Kebalikannya dinamai rakus.
Sabar untuk mencukupkan diri dengan dunia ala kadarnya, namanya kanaah. Kebalikannya juga dinamai rakus.
Sabar untuk tidak marah, namanya lemah lembut. Kebalikannya disebut gegabah.
Sabar untuk tidak tergesa-gesa, namanya tenang dan stabilnya hati. Kebalikannya dinamai terburu-buru dan ceroboh.
Sabar untuk tetap bertahan dan maju pantang mundur, namanya berani. Kebalikannya dinamakan pengecut dan penakut.
Sabar untuk tidak membalas dendam, namanya pemaaf dan toleran. Kebalikannya dinamakan dendam kesumat.
Sabar untuk tidak kikir dan menahan harta, namanya dermawan. Kebalikannya dinamai kikir.
Sabar untuk menahan makan dan minum pada waktu-waktu tertentu, namanya puasa.
Sabar untuk tidak bermalas-malasan dan tetap semangat, namanya tangkas.
Sabar untuk tidak membebani orang lain, maka namanya mandiri.

Setiap perbuatan atau ketidakberbuatan itu mempunyai nama khusus. Namun, nama yang mencakup semuanya itu adalah ''sabar''. Ini menunjukkan bahwa semua ajaran agama selalu terkait dan terikat oleh sabar.

Demikian juga, sabar untuk bersikap sama di antara dua perkara, namanya adil. Kebalikannya dinamai lalim. Dan sabar untuk melakukan kewajiban dan anjuran dengan rela dan suka cita, namanya lapang dada.
(Selalu Melibatkan Allah -- Muhammad al Ghazali)

Wallahua'lam

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Mohon Izin untuk mencopy, Insya Allah
untuk kepentingan Pendidikan Rohani pribadi.
Jazakumullah kahiron katsiro.

20/11/07 14:32  

Post a Comment

<< Home


Supported by : cenary.com