Aibkah beristri lebih dari satu ?

Assalamualaikum wr wb,...Ukti sekalian,... juga Ikhwan,..

bukan maksud menggurui,bukan pula sok tau,tapi inilah kenyataan,bahwa terkadang sebagai makhluk yang sempurna kita masih punya rasa ego,... dan mohon maaf kalau apa yang disampaikan ini membuat para ukti berdecak garang,....

Secara alamiah,jumlah perempuan jauh lebih banyak di bandingkan dengan kaum pria.Apalagi akibat peperangan yang terjadi.populasi lekai menyusut secara drastis,sementara kaum w anita mendominasi jumalah yang kian berlipat ganda. Dengan cara apa ketimpangan ini dapat di atasi,apakah kaum wanita yang berlebih itu lebih baik di eksekusi atau dieleminasi ? ngga mungkin lagi.

Yang berperikemanusian tentu saja menjawab tidak.Alquran memberikan jalan keluar melalui surat an_nisa ayat 3."Andaikata kamu tidak dapat menyantuni anak-anak yatim dengan adil maka kawinilah kaum perempuan itu(para ibu anak-anak yatim itu) dua,tiga,empat dari antara yang baik-baik dan sesuai dengan kemampuan mu,tetapi jika kamu takut tidak dapat berlaku adil maka cukup satu saja.

Dari ayat itu saja dapat terserap hakikat ajaran AlQuran yang lebih cendrung memilih monogami kecuali terpaksa dengan tujuan diluar kepentingan syahwat biologis,maka poligami adalah ibarat pintu membuka jalan dan menghindari para suami mendekati maksiat,dan pintu darurat dalam peswat terbang. Boleh dipergunakan dengan tujuan yang lebih mulia,demi kehidpan yang lebih baik buat semua pihak dan dengan tujuan sosial.Siti Aisyah dinikahi nabi waktu masih remaja,dan baru di gauli seperti layaknya suami istri lima tahun setelah perkawinannya.Dengan tujuan untuk dapat mendidik langsungSiti Aisyah agar nantinya bisa memimpin kaum wanita dan mendampingi nabi dalam menyelesaikan masalah. Sebab hanya Aisyahlah istri nabi yang dinikahi dalam keadaan perawan dan hanya Aisyah juga yang dinikahkan nabi atas kemauan nya sendiri dengan persetujuan wahyu dari Allah atas pertimbangan bahwa Aisyah memiliki kecerdasan dan bakat kepimpinan.

Kita sudah tau banyak tentang siapa2 istri nabi dan menikah dengan nabi Allah dengan latar belakang dan motivasi tersendiri tidak dengan nafsu tapi dengan tujuan syiar,dengan para janda/ JIka demikian rendahkan pribadi Nabi jika beliau unya istri lebih dari satu yang selama ini oleh sekelompok kaum di katakan bahwa ajaran poligami dalam islam menelantar wanita .Dan rasul juga pernah melamar seorang wanita janda pemimpin Yahudi,mungkin saat itu umat islam memandanga hina,tapi semua ini karena Allah. Dan apa yang dilakukan rasul itu adalah suatu tindakkan keberanian dan kemulian moral yang tiada taranya.Allah Maha tau apa yang dilakuakn rasulNya.

Demikianlah tulisan iseng ini corat coret untuk sekedar menjelaskan bahwa ara ikhwan kalau mampu dan ingin menikah lagi,tanya hati dan mohon kepada Allah bahwa yang dilakukan itu niat suci bukan karena nafsu/Dab para ukti sekalian,maaf bukan untuk memberi semangat para suami untuk menikah lagi,tapi cobalah bercermin kepada nabi kita,...kesabaran dan keikhlasan akan membuah kan hasil yang baik

wassalam bil maaf

Miss Blank Hmmm"